Muslim Mendahului Columbus
Judul Buku : Columbus menemukan Jejak Islam
Penulis : Wisnu Arya Wardhana
Penerbit : Pustaka Pelajar
Cetakan : Juli 2009
Tebal : xxvii + 276
Hampir tidak ada orang yang pernah mengenyam pendidikan yang tidak mengenal
nama Columbus. Nama tersebut dipatrikan para guru secara berulang-ulang
barangkali sejak taman kanak-kanak. Christopher Columbus menginjakkan kakinya
di benua Amerika pada 21 Oktober 1492. Benua yang kemudian dinamainya Dunia
Baru atau The New World. Seakan benua Amerika adalah wilayah yang betul-betul
perawan bahkan dikesankan kosong, walaupun sebenarnya telah dihuni oleh
penduduk asli Indian dalam waktu yang sangat lama.
Ketika Columbus bersama anggota ekspedisinya mendarat di Amerika, dunia
Timur Tengah dan Eropa sudah maju. Bahkan, saat itu wilayah Islam telah
mencakup Timur Tengah, Persia, Eropa Tengah, Afrika Utara dan Afrika Timur. Hanya
saja pada periode tersebut merupakan periode mulai menurunnya pengaruh Islam
yang sebelumnya pernah menjadi pusat dunia. Eropa Barat bagian selatan yaitu
Spayol dan Portugis menjadi pelabuhan utama ekspedisi ke berbagai belahan dunia
terutama ke Asia dan Amerika.
Kita mengenal penjajah seperti Magellan dan Marcopolo. Namun, pada waktu
yang hampir bersamaan Cina juga melakukan suatu ekspedisi sangat besar bahkan
melampaui apa yang dilakukan oleh penjajah Eropa. Komandan ekspedisi yang sangat
terkenal bernama Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam. Cheng Ho menuju Afrika
Timur melalui pulau Jawa, Selat Malaka, India hingga sampai di pantai timur
Afrika. Napak tilas Cheng Ho dapat dijumpai di Klenteng Batu, Semarang, Jawa
Tengah. Bahkan, Gavin Menzies seorang penulis yang melakukan riset khusus
tentang ekspedisi Cina menyebutkan bahwa armada Cina telah sampai di benua es
Green Land seperti ditulis dalam bukunya “1421 Saat Cina Menemukan Dunia”. (Gavin
Menzies, 2007). Menurut buku itu Cina juga telah sampai ke Amerika Selatan
sebelum Columbus.
Kehadiran buku Columbus Menembus Jejak Islam ini berusaha mengupas kaitan
Columbus dengan Islam. Walaupun penulis, Wisnu Arya Wardhana bukanlah sejarawan
namun ketekunannya dalam mengumpulkan bahan serta menuliskannya dalam sebuah
buku yang terbagi dalam 11 Bab perlu diajungi jempol. Penulis mampu menggelitik
keingintahuan apakah Columbus dalam petualangannya ke Benua Baru pada tahun 1942
menemukan jejak dan berinteraksi dengan orang-orang Islam? Orang Eropa
mengklaim Columbus sebagai penemu benua Amerika, tapi faktanya tak terbantahkan
yang menemukan justru orang Islam jauh sebelum kedatangan Columbus.
Komentar