Catatan Perjuangan Hisbullah
Judul Buku : Blueprint
Hizbullah
Penulis : Naim Qassem
Penerbit : Ufuk Press
Cetakan : I, 2008
Tebal : 423 halaman
Pada zaman ketika bendera Islam dianggap sudah tidak lagi menarik di
Palestina, atau sebagai sumber ajakan yang tidak memadai dalam menghadapi
pendudukan Israel dan tekanan internasional, Hizbullah muncul sebagai sebuah
partai yang khas karena mengadopsi bendera Islam, demikian juga karena
fungsinya sebagai kekuatan perlawanan.
Pelbagai operasi perlawanan Islam mereka lakukan berhasil secara unik
sehingga memperoleh pujian dari para pendukung pembebasan dan para penganut
keadilan. Termasuk Israel yang dibuat kaget dan tidak mempercayai keberhasilan
mereka itu. Serangan musuh berkali-kali digagalkan, dan posisi penting penjajah
pun diguncang. Arti penting Hizbullah semakin meningkat dengan kemenangan
aktual, yang dicapai pada tanggal 25 Mei 2000, ketika tentara Israel dipaksa
menarik-diri dari Lebanon (hal.186). sebuah hasil dari pelbagai operasi yang
dilakukan Hisbullah dan sebuah pencaian yang tidak pernah sebelumnya dalam
kurun limapuluh tahun perjuangan mereka melawan musuh Israel.
Kemudian banyak pertanyaan di sekitar Hizbullah. Diantaranya, mengenai
kelahiran, tujuan, visi dan nilai-nilainya, kerangka-waktu yang ditetapkannya
sebagai tujuan. Apakah Hizbullah merupakan sebuah faksi temporer yang memainkan
peranan menentukan, seperti yang selalu dipertanyakan selama ini, ataukah ia
memang memiliki potensi untuk kelangsungan berikutnya?
Demikian juga, banyak sekali jawaban, analisa, dan asumsi yang diajukan. Banyak
sekali tulisan yang dipublikasikan untuk mencemarkan citra Partai tersebut, dengan
serpihan fakta yang sebagian besar dikumpulkan dengan cara yang pongah. Secara
bertahap, kebenaran terlihat melalui bentuk kerja Hizbullah yang terbuka dan
terdeklarasikan, melalui bidang kerjanya, ekpresi para pemimpinnya dan
implementasi praktis para partisannya, serta institusinya. Lalu, di manakah
letak kebenaran di antara campuran fakta dan anggapan ini?
Berbagai situasi yang melingkupi pendirian Partai itu memaksa dilakukannya
penyebaran seluruh calon anggota yang direkrut dalam bidang perlawanan
operasional, sehingga hanya sedikit waktu tersisa bagi para pemimpinnya untuk
merencanakan kerangka serta mengartikulasikan visinya, menuliskan manifesto, raison
d’etre dan panduannya. Meskipun banyak keyakinan yang menjadi pedoman seperti
itu, mereka merasa masih harus diletakkan dalam sebuah format yang dapat
menjawab pertanyaan kalangan intelektual, akademisi dan kelompok terkait.
Banyak usaha dilakukan oleh para pendukung terdekat, kelompok non-sekutu, atau
para penentang untuk menulis tentang Hizbullah. Hizbullah sendiri telah
mengumpulkan dan memublikasikan banyak pidato, deklarasi, wawancara, dan
catatan kerja para aktivisnya, agar dapat menciptakan modal dasar untuk
membantu mengarahkan suluruh kebijakan Partai tersebut (hal.15).
Sejumlah peneliti melakukan pelbagai wawancara khusus dengan para pemimpin
dan aktivis Hizbullah, yang pada dasarnya, mereka lebih suka menyajikan opini-opini
yang bersifat langsung dan pribadi. Bagaimanapun karena tingkat pengakuan, kehadiran,
dan pencapain Partai itu, semuanya disadari dalam rentang waktu yang singkat
dan kritis di tengah-tengah wilayah yang sedang membara yang dipersiapkan untuk
menghadapi banyak perkembangan. Maka apa pun yang telah ditulis sejauh ini
masih banyak yang meragukan dalam membuktikan kebenaran dan menganalisa
pengalaman yang sangat kuat dan kaya ini.
Buku ini yang semula berjudul Hisbullah; The Story from Within, ditulis
oleh Sekjen Hisbullah, Naim Qassem. Penulis berupaya mengungkapkan pemahamannya
tentang tatanan organisasi Hizbullah, pengalaman, dan rencana masa depannya. Semuanya
dikumpulkan melalui keterlibatan penulis secara langsung sejak mula berdiri, dan
dalam berbagai kapasitas yang penulis jalankan di dalam Partai tersebut.
Dalam buku setebal 423 halaman ini, penulis mengungkapkan sebuah projek
perlawanan yang dicirikan oleh banyaknya tawaran ber-jihad. Pendekatan terhadap
organisasi Hizbullah dan aksi publik, dan tonggak-tonggak penting dalam sejarah
Hizbullah. Pandangan Partai itu terkait dengan tujuan bangsa Palestina untuk
membebaskan tanah tersebut dari pendudukan Israel, berpartisipasi dalam
pemerintahan non-Islam, persoalan yang menyangkut keprihatinan rakyat banyak, dan
hubungan dengan berbagai partai serta faksi baik lokal maupun regional. Ikhtisar
perjalanan hidup dari tonggak-tonggak terpenting Partai itu diberikan, sesuai
dengan sudut pandang dan pendekatannya, serta keadaan yang ada di sekeliling
persoalan besar ini.
Hadirnya buku ini sejatinya dapat digunakan untuk menarik garis-garis bagi
karya akademik lebih lanjut tentang Hizbullah. Penulis berusaha mencari
ikhtisar dan akurasi tinjauan umumnya yang dapat menjawab pertanyaan terpenting,
dan menggambarkan pendekatan Hizbullah dan arah kebijakan umumnya. Buku ini
sangat baik bagi membaca yang ingin mengetahui atau meningkatkan pengetahuan, atau
yang ingin bernostalgia dan meneliti lebih lanjut sepak terjang Hizbullah.
Komentar